Saturday, June 23, 2012

VISITING ST MEINRAD

Sabtu, 23 Juni 2012, aku bersama papa dan mama berkunjung ke sebuah biara. Biara ini letaknya di St Meinrad. Dimanakah itu? Kira-kira 2 jam perjalanan dari Bloomington. Yang kuingat, kami melewati Mitchell IN (dimana Springmill State Park berada) dan kendaraan melaju di jalan yang sedang diperbaiki (jadinya lumayan padat merayap arus lalu lintasnya) dan kami melewati jalanan yang gak ramai dan lebar selayaknya highway sekalipun sebenarnya kami berada di highway nomor 37 (state road). Sepanjang jalan yang kami lewati nampak menyenangkan. Beberapa kota kecil yang kami lewati gak selalu nampak ramai. Kami juga melewati beberapa daerah yang nampaknya tidak berpenghuni alias berupa ladang, kebun yang luas, atau pun mini forest tetapi tidak terlalu lama. Maksudnya? Kalau kami lewat highway antar state, biasanya ada area kosong (ladang pertanian, hutan, perkebunan, peternakan dan area tak berpenghuni) yang nampak. Lumayan lama juga jarak tempuh area kosong yang kami lewati (bisa berjam-jam) sebelum kami ketemu kota berikutnya. Na ... Di jalur yang kami lewati hari ini, rute yang kami lewati berbeda. Area kosong yang kami lewati gak terlalu luas jaraknya, sehingga sebentar saja kami meninggalkan sebuah kota, kami akan segera ketemu dengan kota lainnya. Persis berjalan-jalan di dalam kota Bloomington saja rasanya. Namun, saat kami melewati highway dengan nomor berikutnya, barulah kami merasa di highway yang biasa. Maksudnya? Highway yang lebar dan ramai, serta berada di daerah tak berpenghuni hahaha ... Highway yang kami lewati nampaknya menuju State Kentucky atau Missouri (2 arah berbeda, dimana state Indiana berada di antaranya). Di highway lebar yang kami lalui, kami lihat papan nama French Lick (salah satu tempat piknik yang lumayan terkenal di state IN karena ada "dufan" ala US sini dan juga kasino yang lumayan banyak dikunjungi orang). Kami belum pernah kesitu dan memang tidak merencanakan berkunjung tahun ini. Ketika kami melihat sign berbunyi St Meinrad, kami tahu kami akan segera sampai di tujuan. Papa kemudian keluar dari highway (mengikuti petunjuk GPS tentunya hehehe ...) dan mengikuti sign yang mengarah ke St Meinrad. Kami serasa "in the middle of nowhere" ketika melewati area yang semakin mendekati biara atau seminari ini. Perjalanan yang kami tempuh rasanya mengulangi perjalanan kami ke South Bend tahun lalu, saat kami berkunjung ke Notre Dame University dan juga ke gerejanya. Cuaca pun nyaris sama, panas hehehe ... Yang membedakan hanya arahnya. Dari Bloomington kami berjalan ke bawah menuju South Bend, sementara dari Bloomington kami berjalan ke atas menuju St Meinrad. Sama-sama berasa "in the middle of nowhere" hehehe ... Begitu kendaraan diarahkan papa memasuki sebuah kota kecil, kami tahu kami sudah hampir sampai. Dari kejauhan nampak menara gereja berada di atas bukit. Dan begitu kendaraan memasuki pintu gerbang yang bertuliskan "St Meinrad Seminary" kami tahu kami sudah memasuki kompleks bangunan yang kami tuju. Persis seperti kompleks seminari lain yang pernah kami datangi (di Magelang dan Jalan Kaliurang Jogja), kompleks seminari ini juga luas dan tenang. Sudah pasti bangunan kuno menjadi ciri khasnya. Segera setelah papa menghentikan kendaraan di parking lot, kami keluar kendaraan dan berjalan di selasar menuju ruang resepsionis kompleks seminari ini. Kenapa begitu? Karena udara beneran panas hehehe ... Kami lihat ada beberapa kendaraan yang sudah parkir di parking lot yang luas ini. Namun, tidak nampak pengunjung berada di kompleks ini. Mungkin karena kompleks seminari ini sangat luas sehingga pengunjung tersebar di berbagai titik atau bisa jadi karena pengunjung berada di dalam gedung karena cuaca panas di luar ruang. Segera kami lewati selasar yang membawa kami ke dalam gedung pertama yang kami lihat di komplesk ini. Selasar yang kami lalui beratap, jadinya kami gak terlalu kepanasan. Saat pintu gedung kami buka, terasa sekali hawa sejuk dari pendingin menerpa kami. Badan jadi adem dan nyaman rasanya hehehe ... Segera kami menuju meja resepsionis dan bertanya berbagai informasi mengenai kegiatan disini. Yang disampaikan petugas adalah apa yang kami perlukan yaitu tour di kompleks ini dengan pemandu di jam 1 nanti. Kami lihat jam tangan kami menunjuk angka 1, jadi kami hanya perlu nunggu sebentar saja. Ternyata kami keliru. Jam disini masih menunjuk angka 12 karena mereka mengikuti waktu Illinois yang lebih lambat 1 jam dari waktu di Indiana. Gampangnya kayak WIB dan WITA-lah, selisih 1 jam. Jadi, kami masih punya waktu 1 jam untuk melihat-lihat sebelum tur di jam 1 waktu sini nanti. Lalu kami ngapain dong? Mama dan papa mengajakku jalan-jalan sebentar di sekitar kompleks ini. Aku dah males sebenarnya. Selain panas, aku pikir kami nanti akan ngikuti tour, jadinya ngapain kami jalan-jalan 2 kali? Tetpi petugas mengatakan ada misa jam 12 ini. Kami dipersilahkan mengikutinya kalau mau. Misa harian kedua kata petugas. Hanya 15 menit saja. Kamipun bergegas keluar gedung ini dan berjalan menuju gereja besar yang ada di belakang bangunan ini. Saat kami masuk gereja, kami lihat beberapa umat nampak sudah terlebih dahulu duduk dan mengikuti misa. Kami pun segera bergabung. Misa yang diadakan siang ini, di biara atau seminari ini, persis sama dengan yang misa yang pernah kami hadiri di Rowoseneng Temanggung. Di biara terapist, para romo mengikuti panggilan mereka dengan bekerja dan berdoa. Yang kami lihat disini nampaknya gak jauh beda. Hanya saja, ada kompleks sekolah tinggi teologi yang menjadi bagian dari kompleks biara di St Meinrad ini. Misa yang kami ikuti memang hanya 15 menit. Tetapi kesan damai dan tenang jelas kami dapatkan. Selain karena gereja ini memiliki langit-langit yang tinggi sehingga udara bebas berputar, suasana hening jelas tercipta. Saat misa usai, kami segera saja melihat-lihat isi gereja ini. Kami lihat beberapa pengunjung juga tinggal di dalam gereja dan melihat-lihat isi gereja seperti kami. Gak lupa kami ambil gambar juga. Sesudahnya, kami keluar dari gereja dan ambil gambar di beberapa bagian. Karena panas, kami memutuskan segera kembali ke dalam gedung dan mencari tempat bagi kami untuk makan siang sebelum kami ikut tour. Saat kami tanya petugas di resepsionis dimana kami bisa membeli makan siang, petugas mempersilahkan kami bertanya pda petugas di dining hall apakah visitor bisa membeli makan siang disitu. Saat kami bertanya, ternyata tidak bisa. Kami musti reservasi dulu kalau mau begitu (ikut makan di dining hall seminari). Mereka menyarankan kami ke giftshop yang berlokasi di gedung lainnya. Di situ dijual makanan untuk visitor. Kami pun segera menuju giftshop mengingat jam 1 kami harus segera kembali ke gedung ini untuk ikutan tour ... Silahkan baca ceritaku berikutnya ...

No comments: