Sunday, August 26, 2012

DINNER DI RUMAH DOSEN PAPA (DR. SAMUELSON)

Masih di hari Minggu, 26 Agustus 2012, di acara makan-makan lagi. Kalau siang tadi kami ada undangan makan siang bersama dalam rangka lebaran, malam ini aku dan mama diajak papa untuk datang di acara makan malam bersama (dinner) di rumah salah satu dosen papa. Tepatnya di rumah Dr. Beth Samuelson. Undangan makan malam ini dimulai dari pukul 6 malam dan akan diakhiri pada pukul 8 malam. Dari acara makan siang di rumah Taki, kami bertiga menyempatkan pulang terlebih dahulu ke rumah untuk bersiap-siap (membersihkan badan) dan menyiapkan salah satu dessert yang akan kami bawa. Papa dan mama menyiapkan dessert berupa wajik (sama dengan yang dibawa ke rumah Taki) hehehe ... Bedanya, kalo tadi taburan keju hanya ada di bagian bawah potongan wajik, kali ini bagian atas wajik juga ditaburi keju serut ... Coba lihat di gambar yang diposting mama, lumayan menarik kan? Hehehe ... Selain wajik, mama dan papa juga membawa satu juice box (jus dalam kotak) ukuran sedang. Kata papa, di dalam undangan disebutkan bahwa (bagi yang mengingkan), silahkan membawa dessert ... Ini sifatnya tidak wajib, alias dipersilahkan bagi yang ingin membawa saja. Main course, juga sudah disebutkan dalam undangan, akan dipesankan dari catering Food Work. Jadilah dengan bersemangat kami datang ke rumah Dr. Samuelson. Jarak dari rumah menuju rumah Dr. Samuelson tidaklah terlalu jauh. Kira-kira 5-10 menitan dari rumah. Kami berangkat pukul 5.45, dengan harapan tidak akan terlalu lama menunggu dan tidak datang terlambar. Dari rumah, papa mengarahkan kendaraan menuju Third Street, kemudian menyeberang jalan dan mengikuti jalan menuju rumah tante Damia. Na ... Setelah stop light pertama, papa mencari nama jalan yang tertera di undangan. Saat kami menemukan nama jalan tersebut, papa membelokkan kendaraan ke arah kanan dan kata papa, rumah Dr. Samuelson merupakan rumah kedua di sisi kanan. Sebentar saja masuk ke jalan ini, rumah tersebut kelihatan. Saat papa akan memarkir kendaraan, nampak ada kendaraan mundur dari garasi rumah itu. Rupanya Dr. Samuelson dan putrinya. Dr Samuelson mengatakan pada papa untuk masuk saja ke dalam rumah. Ada salah satu mahasiswa yang sudah berada di dalam. Papa pun mengiyakan. Kami kemudian turun dari kendaraan dan masuk rumah. Ruang tamu yang lumayan besar (karena memanjang) nampak sudah dipersiapkan dengan beberapa kusri tambahan. Sebuah meja makan besar nampak sudah siap di samping set meja kursi tamu. Segera mama meletakkan bawaannya di meja dan kami pun ketemu dengan teman papa yang namanya Amber. Bersama Amber, mama membantu menyiapkan beberapa hidangan yang sudah siap disajikan. Misalnya saja salad sayur yang diletakkan di salah satu meja di dekat meja besar di ruang tamu. Bersama salad sayur, diletakkan juga berbagai makanan dingin seperti keju, dip dan makanan pembuka (appetizer) yang semuanya berupa salad hanya saja berbeda bahan dan rasanya. Ada salad yang dicampur (biasanya dengan tambahan olive oil dan sejenisnya, ada salad yang musti diberi salad dressing atau dicocolkan ke dip-nya. Silahkan lihat gambar yang diposting mama disini. Di meja lain diletakkan aneka makanan panas seperti pie (yang isinya keju dengan spinach), dan juga "plain" tahu bacem goreng alias tahu bacem yang gak ada rasanya sama sekali hahaha ... Di meja makan besar yang ada di tengah (berdampingan dengan ruang duduk) diletakkan semua dessert. Saat satu per satu tamu berdatangan, meja dessert pun mulai terisi penuh. Ya ... Kan dalam undangan disebutkan bagia siapa yang mau dipersilahkan membawa dessert, bukan yang lainnya. Lalu ada apa saja ya dessertnya? Dr. Larry M dan Dr. Bill J membawa wine. Mereka ini adalah guru papa. Dr. Barbara Dennis dan partner-nya membawa cake coklat yang dihiasi dengan anggur. Dr. Martha Nykos juga membawa cake coklat. Dr. Serafin membawa buah anggur dan dip-nya. Tante Retno membawa cheesecake. Lalu ada juga yang membawa cookies beraneka rasa. Komplit deh pokoknya. Saat semua undangan dirasa sudah hadir, Dr. Samuelson mempersilahkan para tamu mencicipi hidangan yang tersedia. Untuk main coursenya, yang berupa lasagna, Dr. Samuelson menyampaikan akan disajikan kemudian karena ada kesalahan teknik sedikit. Lasagna perlu diangetin biar lebih sedap hehehe ... O ya ... Dr. Samuelson juga menyajikan makanan dalam panci yang diletakkan di meja dessert. Apakah itu? Namanya sih ratatoil. Aku gak nyoba sih. Kata mama, mirip eggplant yang direbus terus digoreng hehehe ... Sambil menikmati sajian, sudah pasti para undangan mengobrol. Ya ... Acara sore ini menjadi semacam forum diskusi tidak resmi. Selain papa, students yang datang adalah tante Retno, Amber dan Tarra serta Ayman yang sudah akan kembali ke negaranya (sudah lulus). Yang lainnya sih dosen papa. Termasuk Dr. Farida yang mampir sebentar saja dan menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa bergabung sore ini (ada visiting scholar yang sedang berkunjung). Acara yang berlangsung sampai dengan jam 8 ini menjadi sempurna saat lasagna disajikan. Lasagna untuk vegetarian dan glutenfree ini memang OK hehehe ... Sambil menikmati lasagna yang disajikan dalam keadaan masih panas dengan cheese meleleh, aku yang sedang duduk bersama mama ditanya oleh Dr. Nykos tentang namaku, umurku berapa, aku sekolah dimana, aku belajar apa saja di sekolah, aku diajar oleh siapa dan seterusnya. Lalu juga Dr. Nykos bercerita sedikit tentang apa yang terjadi saat aku belajar bahasa. Kudengarkan saja cerita Dr. Nykos sambil aku nikmati lasagnaku hehehe ... Menarik memang berbicara dengan beliau. Hanya saja, saat jam menunjuk angka 8 kurang sedikit, papa mengajak kami pulang. Bersama tante Retno yang pulang bareng kami, segera kami pamitan kepada Dr. Samuelson dan mengucapkan terima kasih atas semuanya ...

No comments: