Na ... Kalau yang ini adalah acara yang sama dengan acara yang kuhadiri tahun lalu. Apakah itu? PHYSICS & ASTRONOMY OPEN HOUSE. Acara yang diadakan di hari Sabtu, 27 Oktober 2012 sejak dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore memang nampaknya rutin diadakan deapartment atau school of science yang ada di IU. Saat open house, ada banyak sekali pengunjung datang. Pengunjung tersebut ada yang datang bersama keluarga dan temannya (seperti aku) atau juga yang datang berombongan dari sekolah. Kok kami bisa tahu kalau ada rombongan sekolah? Ya ... Ada banyak bus sekolah yang parkir di lingkungan kampus, tepatnya yang dekat lokasinya dengan lokasi acara open house ini. Kami simpulkan saja, rombongan dari sekolah datang juga ke acara ini. Saat aku, papa dan mama datang ke lokasi, kami segera menuju ke meja informasi yang ada di dalam gedung (SWAIN nama gedungnya). Di meja resepsionis kami menerima buku berisi daftar acara dan beberapa informasi yang berhubungan dengan acara ini. Sesudah mendapat buku, kami segera saja menyusuri lorong dan menuju ke beberapa ruang tempat diselenggarakannya acara. Persis seperti tahun lalu, aneka acara dipandu oleh para volunteer (mahasiswa maupun dosen dari department of science) dan juga panitia resmi. Ada banyak ruang yang bisa kita datangi dan tentunya ada banyak alat peraga yang mereka tampilkan dan juga bisa kami operasikan. Sudah pasti aku mecoba berbagai macam alat peraga yang ada disitu. Sudah pasti juga aku belajar secara langsung mengenai berbagai teori dan fenomena yang berhubungan dengan science and astronomi. Bersama dengan pengunjung lain, aku antusias mengikuti dan mencoba apa yang ada di situ. Salah satunya adalah membagi air dalam botol dengan jumlah sama. Hal ini tidak mudah karena ada syarat yang harus dipenuhi. Maksudnya apa? Begini, di depan kami ada 3 botol berukuran 2, 5 dan 8. Air yang ada di botol dengan ukuran 8 harus dipindah ke 2 botol ukuran lain. Saat memindah air, isi botol harus habis. Na ... Kami ditantang agar bisa mengisi air di botol berukuran 8 ke dalam 2 botol lain ke ukuran 2 dan 5. Sungguh sebuah percobaan yang membuat kami penasaran hehehe ... Pada akhirnya, kami dibantu salah seorang volunteer bagaimana kami bisa mengisikan air ke dalam botol tersebut dengan memperlajari teorinya. Senang kan? Hehehe ... Aku juga mencoba berbagai alat peraga lain yang berhubungan dengan listrik, suara, cahaya dan berbagai jenis sumber energi atau pun yang berhubungan dengan fenomena di sekitar kita. Selain masuk ke ruang-ruang, aku dan mama juga mengikuti tour ke Kirkwood Observatorium. Dengan dipandu 3 mahasiswa, kami berjalan keluar dari gedung Swain dan menuju observatorium yang berjarak sekitar 3 menit jalan kaki. Sampai di observatorium kami belajar mengenai matahari. Sebuah alat (mirip teleskop) yang bisa menangkap lokasi matahari diperagakan dan pantulan cahaya matahari yang ditangkap alat kemudian dipantulkan ke dalam salah satu dinding di dalam observatorium. Kami mendengarkan penjelasan lumayan detil mengenai penampang matahari dari cahaya yang terpantul di dinding. Dari sini kami diajak naik ke lantai 2 untuk melihat telescope besar yang bisa dipergunakan untuk mengamati bintang dan juga planet lain. Atap observatorium bisa dibuka dan teleskop bisa diarahkan kemana kita mau melihat. Setelah mendengar penjelasan dari salah satu petugas, kami diberi kesempatan untuk mengintip planet mars hehehe ... Hampir mirip dengan yang pernah kulihat di Bandung (Boscha Observatorium), Kirkwood Obeservatorium juga dibuka untuk umum, khususnya di setiap Rabu malam. Siapa pun yang mau datang, silahkan saja dan tidak perlu membayar apa pun ... Selesai mengikuti tour kami kembali ke Swain hall. Kali ini aku sempat mempraktekkan beberapa alat peraga yang berlokasi di luar gedung. Berhubung cuaca cerah, lumayan banyak juga pengunjung mengelilingi dan mencoba berbagai alat peraga yang ada di outdoor. Ada apa saja sih? Ada permainan bowling dengan es sebagai bolanya, ada juga permainan menarik taplak (secara cepat) tanpa menjatuhkan aneka benda yang ditata diatas taplak, ada juga penggunaan blower yang akan membuat balon tidak turun (bisa melayang-layang sepanjang terkena tekanan dari blower) dan seterusnya. O ya ... Hampir lupa ... Kami juga sempat menyaksikan magic show di salah satu ruang yang lumayan banyak dipadati pengunjung. Magic show ini memperkenalkan berbagai teori yang selama ini ada dibalik berbagai permainan sulap. Hiburan dari magic show ini menyenangkan ... Ada banyak adegan lucu disitu. Jadi, ada satu mahasiswa yang berperan sebagai pesulap. Seolah-olah, semua trik yang ditampilkan bersifat magic. Namun, aneka pertunjukkan yang dilakukan si pesulap, ternyata merupakan sebuah permainan yang memiliki teori (landasan) mengapa itu bisa terjadi. Jadinya, apa yang dinamakan magic ternyata sebenarnya bersifat ilmiah juga hehehe ... Aku senang sekali melihat magic show ini. Apalagi kami bertemu tante Damia yang datang bersama Irsyad dan Ashira ... Selain magic show, sebenarnya ada satu kegiatan yang aku ingin ikut, tetapi gagal terus (sejak dari tahun lalu). Apa itu? Merangkai teleskop Galileo. Siapa pun yang bisa ikut kegiatan ini akan mendapat teleskop gratis ... Kok aku gak bisa ikutan? Karena kami telat daftar. Hanya ada 40 kursi yang tersedia nampaknya. Jadinya, kalo telat daftar, ya gak dapat teleskop hehehe ... Moga-moga saja tahun depan aku masih bisa ikutan ... O ya ... Kami juga sempat ikutan mendengarkan ceramah teori terbaru mengenai planet Mars. Komplit deh pokoknya ... Gak lupa, kami juga mendapat buku gratis yang dibagikan kepada pengunjung sepanjang acara berlangsung. Aku merasa senang juga mengikuti kegiatan hari ini. Dibanding tahun lalu, aku merasa lebih banyak mendapat pengalaman di hari ini karena ada banyak alat peraga yang kumainkan termasuk mengikuti berbagai kegiatan yang tahun kemarin tidak kuikuti. Seperti tahun lalu juga, ada sebuah ruang yang disediakan untuk mereka yang mau beristirahat. Di ruangan ini disediakan minuman berupa kopi, teh, jus dan susu. Kami juga sempat singgah di ruangan ini. Lumayanlah untuk melemaskan kaki (setelah berjalan kesana kemari) sambil menikmati minuman yang tersedia. Apa yang kami pilih? Sudah pasti papaku memilih kopi. Aku memilih susu coklat. Mama memilih kopi yang dicampur dengan susu putih hehehe ... Coba perhatikan kemasan susu dan jus yang nampak di gambar ini. Menarik kan? Susu dan jus inilah yang juga kami dapatkan di sekolah ketika kami menikmati makan siang kami. Susu dan jus ini nampaknya adalah donasi dari sponsor. Bagi kami, ukuran pak susu dan ju ini sangat ideal atau pas. Tidak terlalu kebanyakan dan tidak juga terlalu sedikit. Mama sengaja meminta papa untuk mengambil gambar pak susu dan jus yang tersedia. Nampak menarik kan? Ya beginilah yang kami lihat di sebuah acara. Sponsorship dalam bentuk barang dan disajikan untuk semua pengunjung jelas sangatlah membantu. Kegiatan di sebuah universitas yang didukung industri seperti ini jelas patut ditiru. Ya ... Sponsorship untuk kegiatan yang berbentuk pengabdian masyarakat (menambah pengetahuan) dimana pengelolanya sebuah universitas besar nampaknya tidak sulit dicari di negara semaju ini ... Jelas gak akan dikorupsi kok ... Makanya, mudah saja sponsorship dicari hehehe ...
No comments:
Post a Comment