Saturday, September 1, 2012

TELOR ASIN

Dah lumayan lama kami gak melihat telor asin. Saat mama berbelanja ke salah satu toko yang menjual aneka keperluan orang Asia, mama melihat satu wadah telor asin yang dijual di toko ini. Di bagian depan wadah tertulis COOKED SALTED DUCK EGGS. Hmmm ... Jadi penasaran seperti apa telor asin made in China ini hehehe ... Saat wadah dibuka, ada 6 butir telor asin yang terbungkus dalam plastik. Setiap telor asin dimasukkan dalam plastik dan di-seal dengan sangat rapat. O ya ... Dibagian depan wadah ini juga tertulis kapan tanggal expired telor asin ini. Yang dibeli mama, tanggal expired-nya sampai tahun depan, bulan Januari. Jadi masih amanlah kami konsumsi. Setelah satu bungkus telor asin diambil mama, segera mama buka bungkusnya. Lumayan besar juga telor bebek yang dijadikan telor asin ini. Dan saat mama mengiris telor asin ini, nampak bahwa telor asin ini mirip dengan yang biasanya kita lihat. Bagaimana rasanya? Kata mama asin banget. Hahaha ... Apakah aku mencobanya? Nggak ... Papa hanya mencoba sedikit juga ... Ya, satu telor asin yang kami buka kami dinikmati papa dan mama beramai-ramai hehehe ... Kata mama, rasanya gak jauh beda dengan telor asin yang biasa dinikmati di tanah air. Hanya saja, karena dah lama gak makan telor asin, rasa asinnya mungkin terlalu kuat di lidah papa dan mama. Maklum, dah hampir 2 tahun gak menikmati telor asin, jadinya lidah sedikit kaget hehehe ... Berapa harga untuk 6 telor asin ini? Harga 1 paket (yang berisi 6 butir telor asin) adalah 2,99 dolar. Anggap saja 3 dolar. Kalo 1 dolar sama dengan 10 ribu, 1 butir telor asin harganya 5 ribuan-lah ... Telor asin di rumah biasanya berharga 1500 sampai 2000 rupiah per butirnya, jadinya wajar saja kalo harga disini menjadi 2 kalinya. Yang kuheran, kenapa telor asin ini terbuat dari telor bebek ya, kok bukan dari telor ayam. Barangkali memang karena kandungan telor bebek lebih memungkinkan untuk bisa diasinkan dan menjadi bahan dasar telor asin. Untuk proses pembuatannya, diperlukan waktu yang tidak pendek. Kata mama, dulu waktu mama masih SD, ada salah satu prakarya dengan tema pembuatan telor asin. Caranya gimana? Telor bebek mentah dibersihkan. Siapkan pembungkus telor bebek mentah berupa abu gosok, tanah liat dan garam. Tanah liat dan garam dicampur sampai lumayan padat (tentunya dengan ditambah air) dan digunakan untuk membungkus telor asin. Sesudahnya gulingkan telor di atas abu gosok. Telor bebek berbalut tanah liat, garam dan abu gosok dimasukkan dalam wadah bertutup (ember misalnya) dan diamkan dalam waktu 1 bulan. Sesudah satu bulan, buka bungkus telor bebek dan rebus telor bebek tadi. Sesudah matang dinginkan dulu baru kemudian siap santap. Lumayan lama juga kan proses pembuatannya? Yang jelas, hari ini kami dah bisa menyantap telor asin disini hehehe ... Lumayan, untuk mengobati rasa kangen ...

No comments: