Wednesday, October 31, 2012

HALLOWEEN

Tanggal 31 Oktober diperingati sebagai hari Halloween. Pada hari tersebut, biasanya diadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Halloween. Contohnya saja, anak-anak akan memakai aneka kostum dan berjalan dari rumah ke rumah untuk mengetuk pintu dan mengatakan "trick or treat" ketika pintu dibuka. Biasanya "treat" adalah jawaban yang diberikan tuan rumah, sambil membagi candy kepada anak-anak. Untuk orang dewasa, kegiatannya lain lagi. Ada banyak acara diadakan, misalnya kontes kostum, pesta Halloween dan bahkan berkegiatan sosial. Bagaimana denganku? Aku ikut merayakan Halloween dengan cara biasa. Di sekolah, para guru boleh mengajar dengan menggunakan kostum yang mereka pilih. Para siswa biasanya tidak mengenakan kostum. Jadi, hanya guru dan staff saja yang mengenakan kostum di area sekolah. Untuk acara di rumah, aku janjian dengan teman-teman untuk kumpul di salah satu lobby apartment dan mulai berkeliling apartment dan mengetuk pintu serta mengucap pilihan "Trick or Treat". Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 2 jam. Bersama banyak teman, kami naik turn lift dan mengetuk banyak apartment untuk mengucapkan kata-kata ini. Dan hasilnya? Kami mendapatkan candy yang lumayan banyak hehehe ... O ya ... Kostum apakah yang kupakai malam ini? Gak ada yang spesial ... Aku gak memakai kostum apa pun. Aku hanya memakai wig dan menghiasi wajahku dengan sedikit make-up ... Silahkan tebak kira-kira aku mirip siapa. Susah gak nebaknya? Pastinya, aku lumayan hepi ikutan acara sore ini ... Bisa dapat banyak candy hahaha ... Aku pulang jam 8.30 dan memperlihatkan buruanku sore ini. Kata papa dan mama, "Coklat dan permen sebanyak ini bisa habis berapa bulan?"

Monday, October 29, 2012

VISITING MY MOM'S FRIEND

Hari ini hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012. Cuaca lumayan cerah. Papa dan mama mengajakku berkunjung ke rumah Shane (teman orangtuaku) yang ada di Solsberry. Jauh nggak dari rumah? Kata papa dan mama, Solsberry ini berjarak kurang lebih 40 menit dari rumah. Sudah pasti papa dan mama bertekad mengandalkan GPS untuk bisa sampai ke rumah Shane. Hanya saja, alamat Shane (nama jalan di mana rumah Shane berada) belum tercatat di GPS. Maksudnya apa? Begini, saat papa dan mama menset GPS dengan menyertakan alamat rumah Shane, ternyata mesin pencari alamat lewat GPS tidak bisa mengenalinya. Kenapa begitu? Karena GPS milik papa kan tidak diupdate. Alhasil, data alamat (nama jalan, daerah, dsb) yang di-search nampaknya masih merupakan data lama. GPS kami tidak bisa mengenalinya. Kok data di GPS tidak diupdate? Kan perlu bayar hehehe ... Ya ... Kalau mau update data di GPS harus bayar-lah ... Yang kami tahu, harga update GPS dengan membeli GPS baru kadang-kadang murah beli GPS baru jatuhnya. Jadinya, mending beli baru aja kan? Hehehe .... Kami tidak meng-update data karena untuk peta kota besar, nama-nama tempat terkenal, restoran, tempat wisata dan seterusnya biasanya masih bisa dicari dengan mengandalkan GPS. Na ... Rumah Shane kan ada di country side (agak jauh dari kota), jadinya si GPS agak sulit menemukan jalan yang kami tuju, karena lokasi rumahnya tidak berada di jalan utama. Lalu, bagaimana usaha kami? Sudah pasti kami kemudian membuka komputer dan mencari alamat ini dengan fasilitas google map. Ketemu gak? Sudah pasti ketemu-lah hehehe ... Kan google map menyajikan data langsung dengan bantuan satelit. Jadinya, sekali kita memilih menu mencari alamat dan mengisikan dengan lengkap lokasi yang kita cari, gak sampai 3 menit peta google sudah memberikan gambarannya hehehe ... Canggih kan? Ya memang begitu ... Google map merupakan salah satu cara yang juga bisa kita pilih seandainya GPS tidak mengenali lokasi yang kita tuju. Google map akan membantu kita memberikan gambaran rute mana saja yang akan kita lalui dan berapa lama jarak tempuhnya. Dengan google map, kita bisa melihat dengan jelas alamat yang akan kita tuju. Karenanya, setelah google map memberikan gambaran nama jalan dan area yang kita lewati, papa dan mama mencatat secara manual rute tersebut. Setelah rute manual siap, barulah kita menuju kendaraan. Papa dan mama kemudian memilih rute 45/46 (belakang rumah) dan kemudian pindah ke rute 37. Sebelumnya, kita mampir sebentar ke Marsh yang ada di rute 45/46 untuk membeli buah tangan yang akan dibawa ke rumah Shane. Mama memilih cupcakes dan donut. Setelah itu, dengan lewat rute 37 kita kemudian menuju area di sekitar Walmart. Dari Walmart, kendaraan terus saja melaju ke rute nomor 45.  Dari rute 45, kami mencari belokan ke nomor 445. Sesudahnya, kita cari rute nomor 54. Terakhir, barulah kita mencari jalan nomor 43. Di sepanjang jalan menuju nomor-nomor yang akan kami lewati, sudah pasti mama dan papa perlu hati-hati membaca petunjuk nomor jalan ini, agar gak kelewatan ketika tiba saatnya kendaraan berbelok menuju nomor berikutnya. GPS tidak banyak membantu ternyata hahaha ... Ya ... Sekalipun GPS tetap dinyalakan dan memberi petunjuk, tetap saja papa dan mama perlu memperhatikan semua sign di jalan yang kami lewati. Ketika kami memasuki jalan dengan nomor 54, kami mustinya segera mencari jalan nomor 43. Namun, papa dan mama tidak melihat nomor jalan ini. Jadinya, kami terlalu jauh memasuki jalan no 54 ini. Papa dan mama kemudian memutuskan berhenti sebentar dan menelepon Shane. Mama mengatakan akan berhenti di sebuah bangunan yaitu di sebuah sekolah yang bernama SMP Eastern Greene County (kalo gak salah). Mama meminta ketemu Shane di situ. Setelah semua OK papa kemudian membelokkan kendaraan menuju ke arah kami datang. Saat kami sampai di SMP tersebut kami segera saja mencari parking lot dan menunggu di situ. Mama kemudian menelpon Shane dan mengatakan bahwa kami sudah sampai di SMP. Gak sampai 5 menit, Shane datang. Segera saja kami mengikuti kendaraan Shane dan jalan dengan nomor 43 yang kami cari ternyata sudah kelewatan hehehe ... Pantesan semakin jauh masuk jalan 54 semakin gak menemukan petunjuk jalan nomor 43. Sebentar saja kami mengikuti kendaraan Shane, kami segera sampai di rumah Shane. Sebuah bangunan yang dikelilingi tanah kosong yang luas banget. Langsung kelihatan juga bangunan lain yang juga ada di situ, yaitu sebuah barn (kandang). Shane segara mengajak kami masuk rumah dan mengatakan kalau Kayla (istrinya) sedang keluar rumah dan sebentar lagi akan datang. Kyle (anak Shane) masih berada di rumah neneknya (ibu Shane). Jadilah kami bertiga dan Shane yang ada di rumah itu. Kebetulan hari itu cuaca cerah (sekalipun lumayan dingin). Papa dan mama memang janjian akan datang ke rumah Shane di jam 12-3 sore. Kami sampai di rumah Shane kurang lebih jam 12.30-an. Shane kemudian mengajak kami bertiga berkeliling ke rumahnya. Sudah pasti acara tour dimulai dari dalam rumah. Shane menerangkan kepada kami ruangan apa saja yang ada di rumahnya termasuk aneka pet-nya (tikus/rat, kucing, anjing, ikan, laba-laba, turtle). Kecuali anjing, pet-nya ada di dalam rumah. Setelah selesai berkeliling rumah, kami bertiga diajak Shane keluar rumah. Kami diajak ke kandang dan ketemu 2 keledainya (Jack dan Jasper). Dari kandang, kami kemudian diajak ke pond (kolam) yang dihuni duck (bebek). Kata Shane, sudah ada 3 ducks yang mati karena dimakan coyote (anjing hutan). Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan trailing. Kami bertiga dengan dipandu Shane mengelilingi area tempat tinggal Shane. Lahan tempat tinggal Shane luasnya 39 are. Berapa luas itu? Berhektar-hektar deh hehehe ... Kok bisa? Kan 10 are kurang lebih/hampir sama dengan 4 hektar (2,5 are = 1 hektar). Jadi, kalo 39 are sama dengan berapa? Hampir 16 hektar kan? Wa ... Luas banget ... Ya memang begitulah ... Menurutku, saat kami mengelilingi area tempat tinggal Shane, kami merasa seperti masuk hutan hehehe ... Kami melihat masih banyak pepohonan dan juga tanaman lain yang sepertinya bukan merupakan property pribadi. O ya ...  Shane tetap memasang pagar (kawat) sebagai penanda batas tanahnya dengan tanah tetangga. Memangnya ada tetangga? Ada ... 1 saja hehehe ... Rumah tetangga Shane ini nampak/kelihatan karena daun-daun sudah rontok. Sebelum daun rontok, rumah tetangga Shane tidak kelihatan hahaha ... Aman gak kira-kira lingkungan tempat Shane tinggal? Aman-lah ... Kalau nggak, pastinya Shane tidak mau tinggal di sini. Shane sebenarnya baru saja pindah ke rumah ini. Shane pindah bulan Juli lalu. Jadi, kami datang sekaligus ikutan house warming (istilah orang sini) atau istilah orang Jawa (pindahan) hehehe ... Kami berjalan dengan santai dan menikmati "hutan" di rumah Shane karena cuaca yang bersahabat hari ini. Setelah selesai berkeliling, kami kembali ke rumah Shane dan Shane kemudian memasak mie Itali alias spageti untuk kami. Sebentar saja Shane memasak makanan ini dan kami pun segera duduk bersama untuk memulai makan siang kami. Hmmm ... Uenak banget rasanya. Maklum, kami dah lumayan lapar hahaha .... Setelah kami selesai bersantap, Kayla istri Shane datang. Kami ngobrol  dengan Kayla dan kami senang sekali bisa datang ke rumah mereka. Sayangnya, Kyle (anak Shane) tidak diantar neneknya sampai kami pulang. Jadinya kami gak sempat ketemu. Emangnya kami pulang jam berapa? Kami pulang jam 3.30. Maklum, kami masih ada acara sore hari ini. Jadilah kami kemudian pamit pada mereka dan mengucapkan banyak terima kasih atas "warm welcome"nya. Dalam perjalanan pulang, kami segera saja set GPS dengan menu "home" dan tinggal mengikuti apa kata GPS hehehe ... Dengan settingan "home" di GPS biasanya rutenya lebih bisa diandalkan daripada kami membaca peta manual hehehe ... Bye-bye Shane ... Sekali lagi terima kasih banyak atas spagetinya yang super uenak hahaha ...

Sunday, October 28, 2012

PHYSICS & ASTRONOMY DEPARTMENT OPEN HOUSE

Na ... Kalau yang ini adalah acara yang sama dengan acara yang kuhadiri tahun lalu. Apakah itu? PHYSICS & ASTRONOMY OPEN HOUSE. Acara yang diadakan di hari Sabtu, 27 Oktober 2012 sejak dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore memang nampaknya rutin diadakan deapartment atau school of science yang ada di IU. Saat open house, ada banyak sekali pengunjung datang. Pengunjung tersebut ada yang datang bersama keluarga dan temannya (seperti aku) atau juga yang datang berombongan dari sekolah. Kok kami bisa tahu kalau ada rombongan sekolah? Ya ... Ada banyak bus sekolah yang parkir di lingkungan kampus, tepatnya yang dekat lokasinya dengan lokasi acara open house ini. Kami simpulkan saja, rombongan dari sekolah datang juga ke acara ini. Saat aku, papa dan mama datang ke lokasi, kami segera menuju ke meja informasi yang ada di dalam gedung (SWAIN nama gedungnya). Di meja resepsionis kami menerima buku berisi daftar acara dan beberapa informasi yang berhubungan dengan acara ini. Sesudah mendapat buku, kami segera saja menyusuri lorong dan menuju ke beberapa ruang tempat diselenggarakannya acara. Persis seperti tahun lalu, aneka acara dipandu oleh para volunteer (mahasiswa maupun dosen dari department of science) dan juga panitia resmi. Ada banyak ruang yang bisa kita datangi dan tentunya ada banyak alat peraga yang mereka tampilkan dan juga bisa kami operasikan. Sudah pasti aku mecoba berbagai macam alat peraga yang ada disitu. Sudah pasti juga aku belajar secara langsung mengenai berbagai teori dan fenomena yang berhubungan dengan science and astronomi. Bersama dengan pengunjung lain, aku antusias mengikuti dan mencoba apa yang ada di situ. Salah satunya adalah membagi air dalam botol dengan jumlah sama. Hal ini tidak mudah karena ada syarat yang harus dipenuhi. Maksudnya apa? Begini, di depan kami ada 3 botol berukuran 2, 5 dan 8.  Air yang ada di botol dengan ukuran 8 harus dipindah ke 2 botol ukuran lain. Saat memindah air, isi botol harus habis. Na ... Kami ditantang agar bisa mengisi air di botol berukuran 8 ke dalam 2 botol lain ke ukuran 2 dan 5. Sungguh sebuah percobaan yang membuat kami penasaran hehehe ... Pada akhirnya, kami dibantu salah seorang volunteer bagaimana kami bisa mengisikan air ke dalam botol tersebut dengan memperlajari teorinya. Senang kan? Hehehe ... Aku juga mencoba berbagai alat peraga lain yang berhubungan dengan listrik, suara, cahaya dan berbagai jenis sumber energi atau pun yang berhubungan dengan fenomena di sekitar kita. Selain masuk ke ruang-ruang, aku dan mama juga mengikuti tour ke Kirkwood Observatorium. Dengan dipandu 3 mahasiswa, kami berjalan keluar dari gedung Swain dan menuju observatorium yang berjarak sekitar 3 menit jalan kaki. Sampai di observatorium kami belajar mengenai matahari. Sebuah alat (mirip teleskop) yang bisa menangkap lokasi matahari diperagakan dan pantulan cahaya matahari yang ditangkap alat kemudian dipantulkan ke dalam salah satu dinding di dalam observatorium. Kami mendengarkan penjelasan lumayan detil mengenai penampang matahari dari cahaya yang terpantul di dinding. Dari sini kami diajak naik ke lantai 2 untuk melihat telescope besar yang bisa dipergunakan untuk mengamati bintang dan juga planet lain. Atap observatorium bisa dibuka dan teleskop bisa diarahkan kemana kita mau melihat. Setelah mendengar penjelasan dari salah satu petugas, kami diberi kesempatan untuk mengintip planet mars hehehe ... Hampir mirip dengan yang pernah kulihat di Bandung (Boscha Observatorium), Kirkwood Obeservatorium juga dibuka untuk umum, khususnya di setiap Rabu malam. Siapa pun yang mau datang, silahkan saja dan tidak perlu membayar apa pun ... Selesai mengikuti tour kami kembali ke Swain hall. Kali ini aku sempat mempraktekkan beberapa alat peraga yang berlokasi di luar gedung. Berhubung cuaca cerah, lumayan banyak juga pengunjung mengelilingi dan mencoba berbagai alat peraga yang ada di outdoor. Ada apa saja sih? Ada permainan bowling dengan es sebagai bolanya, ada juga permainan menarik taplak (secara cepat) tanpa menjatuhkan aneka benda yang ditata diatas taplak, ada juga penggunaan blower yang akan membuat balon tidak turun (bisa melayang-layang sepanjang terkena tekanan dari blower) dan seterusnya. O ya ... Hampir lupa ... Kami juga sempat menyaksikan magic show di salah satu ruang yang lumayan banyak dipadati pengunjung. Magic show ini memperkenalkan berbagai teori yang selama ini ada dibalik berbagai permainan sulap. Hiburan dari magic show ini menyenangkan ... Ada banyak adegan lucu disitu. Jadi, ada satu mahasiswa yang berperan sebagai pesulap. Seolah-olah, semua trik yang ditampilkan bersifat magic. Namun, aneka pertunjukkan yang dilakukan si pesulap, ternyata merupakan sebuah permainan yang memiliki teori (landasan) mengapa itu bisa terjadi. Jadinya, apa yang dinamakan magic ternyata sebenarnya bersifat ilmiah juga hehehe ... Aku senang sekali melihat magic show ini. Apalagi kami bertemu tante Damia yang datang bersama Irsyad dan Ashira ... Selain magic show, sebenarnya ada satu kegiatan yang aku ingin ikut, tetapi gagal terus (sejak dari tahun lalu). Apa itu? Merangkai teleskop Galileo. Siapa pun yang bisa ikut kegiatan ini akan mendapat teleskop gratis ... Kok aku gak bisa ikutan? Karena kami telat daftar. Hanya ada 40 kursi yang tersedia nampaknya. Jadinya, kalo telat daftar, ya gak dapat teleskop hehehe ... Moga-moga saja tahun depan aku masih bisa ikutan ... O ya ... Kami juga sempat ikutan mendengarkan ceramah teori terbaru mengenai planet Mars. Komplit deh pokoknya ... Gak lupa, kami juga mendapat buku gratis yang dibagikan kepada pengunjung sepanjang acara berlangsung. Aku merasa senang juga mengikuti kegiatan hari ini. Dibanding tahun lalu, aku merasa lebih banyak mendapat pengalaman di hari ini karena ada banyak alat peraga yang kumainkan termasuk mengikuti berbagai kegiatan yang tahun kemarin tidak kuikuti. Seperti tahun lalu juga, ada sebuah ruang yang disediakan untuk mereka yang mau beristirahat. Di ruangan ini disediakan minuman berupa kopi, teh, jus dan susu. Kami juga sempat singgah di ruangan ini. Lumayanlah untuk melemaskan kaki (setelah berjalan kesana kemari) sambil menikmati minuman yang tersedia. Apa yang kami pilih? Sudah pasti papaku memilih kopi. Aku memilih susu coklat. Mama memilih kopi yang dicampur dengan susu putih hehehe ... Coba perhatikan kemasan susu dan jus yang nampak di gambar ini. Menarik kan? Susu dan jus inilah yang juga kami dapatkan di sekolah ketika kami menikmati makan siang kami. Susu dan jus ini nampaknya adalah donasi dari sponsor. Bagi kami, ukuran pak susu dan ju ini sangat ideal atau pas. Tidak terlalu kebanyakan dan tidak juga terlalu sedikit. Mama sengaja meminta papa untuk mengambil gambar pak susu dan jus yang tersedia. Nampak menarik kan? Ya beginilah yang kami lihat di sebuah acara. Sponsorship dalam bentuk barang dan disajikan untuk semua pengunjung jelas sangatlah membantu. Kegiatan di sebuah universitas yang didukung industri seperti ini jelas patut ditiru. Ya ... Sponsorship untuk kegiatan yang berbentuk pengabdian masyarakat (menambah pengetahuan) dimana pengelolanya sebuah universitas besar nampaknya tidak sulit dicari di negara semaju ini ... Jelas gak akan dikorupsi kok ... Makanya, mudah saja sponsorship dicari hehehe ...

Friday, October 26, 2012

IDUL ADHA 2012

Hari Jum'at tanggal 26 Oktober 2012, ada acara yang diadakan di Campus View Activity Room. Acara sore ini adalah acara dalam rangka Idul Adha atau hari raya kurban. Hari rayanya sendiri jatuh pada hari ini dan acara kumpul-kumpukl ini diadakan sore harinya dari jam 6 sore sampai 9 malam. Selain teman-teman Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh teman-teman Malaysia. Papa dan mamaku datang bergantian karena papa ada kegiatan lain. Sekitar jam 6.15, papa dan aku datang duluan ke Campus View. Kira-kira jam 7 papa pulang dan mama gantian datang. Acara ini juga berbarengan dengan acara akikah anak om Aslan dan tante Eka yang ke-4 (yang baru lahir 3 minggu yang lalu). Jadinya, mereka yang mengundang. Sekalipun mereka mengundang, seperti biasa mama dan teman-teman lain juga membawa sesuatu. Apa yang mama persiapkan hari ini? Karena mama ada kegiatan seharian (dari jam 8 sampai jam 4 sore), mama menyiapkan sesuatu yang mudah diolah dan cepat proses menyiapkannya. Apakah itu? Cupcake. Ya ... Mama membuat cupcake mini yang diwadahi dalam 2 wadah/kontainer. Kontainer tersebut berukuran sedang bisa memuat/menampung 15-20 cupcakes. Lumayan kan yang bisa disajikan? Hehehe ... Bagaimana proses membuat cupcake ini? Gampang banget ... Mama membeli bahan siap saji untuk muffin dan black forest. Dari bahan siap saji ini mama hanya memerlukan tambahan susu atau minyak atau air dan pastinya telur. Bahan-bahan ini kemudian dijadikan adonan dan kemudian diwadahi dalam cetakan sebelum dimasukkan ke dalam oven. Tanpa menunggu lama, muffin dan black forest tadi siap. O ya ... Mama juga menambahkan kacang almond di kedua adonan tadi. Setelah cupcakes jadi, mama kemudian menambahkan whip cream di masing-masing cupcakes. Tentunya whip cream ini diberikan setlah cupcakes dingin. Jangan setelah cupcakes keluar dari oven langsung disemprot whip cream - karena whip creamnya akan leleh karena kepanasan hehehe ... Setelah cupcakes siap, cupcakes pun dibawa ke Campus View Activity Room. Cupcakes olahan mama (dibantu papa pastinya) yang dibawa sore ini diletakkan bersama-sama dengan dessert lain yang sudah siap. Ada cake, ada puding cair dan dessert lainnya. Bagaimana dengan menu utama? Dalam undangan sudah disebutkan bahwa tante Eka dan om Aslan akan memasak sate kambing dan tongseng beserta ketupat. Kenapa kambing? Kan ini Idul Adha ...  Jadinya (seperti yang kita tahu) daging yang dipakai dan disajikan di sebuah acara yang berkaitan dengan Idul Adha umumnya berasal dari kambing atau sapi. Selain itu, acara sore ini kan juga untuk akikahan (selamatan) Dzi Fa (anak om Aslan dan tante Eka) ... jadinya (lagi-lagi jadinya hehehe) - seperti yang juga kita ketahui - daging yang disajikan adalah daging kambing. OK lah pokoknya hehehe ... Saat aku dan papa datang, sate dan tongseng sudah siap berjajar dengan menu utama lainnya yaitu bihun goreng (nampaknya sih gak pake kecap), nasi (semacam nasi kuning), ketupat dalam mangkuk (dah dipotong-potong) dan juga perkedel serta capcay. Hmmm ... Semua nampak yummy ... Untuk minumnya tersedia teh dan jus serta es batu bagi yang menginginkan. Acara ini sendiri tidak dimulai on time. Kira-kira jam 7 lebih-lah baru acaranya mulai. Mereka yang datang langsung mengantri di depan meja utama sebelum kemudian menghampiri meja dessert. Dengan tertib akupun ikut mengantri hehehe ... O ya ... Untuk satenya, bumbu yang tersedia adalah bumbu kacang. So pasti cocok banget untukku hehehe ... Aku menikmati apa yang tersaji di meja dengan lahap. Maklum, udara di luar yang dingin membuat kami merasa kelaparan. Sebenarnya, komunitas Indonesia berencana mengadakan acara Idul Adha bersama di hari Sabtu atau Minggu, hanya saja, tempatnya sudah keduluan dipake yang lainnya. Jadinya, acara khusus untuk komunitas Indonesia dibatalkan. Sebagai gantinya, acara kemudian digabungkan dengan acara komunitas Malaysia. Komunitas Malaysia memang sudah memesan Campus View Activity Room di sore ini, jadinya kita ngikut aja. Kulihat sore ini tidak banyak teman-teman Indonesia yang datang. Hanya ada aku, papa (sebentar), mama, tante Sary sekeluarga, om Rizal sekeluarga, om Aslan sekeluarga, om Syifa sekeluarga, tante Retno dan Ayu, tante Yuli dan Idho serta tante Erika. Untuk teman-teman Malaysia yang kutahu dan kukenal adalah keluarga Taki dan keluarga Mukhtar. Yang lainnya (keluarga Malaysia lain dan mahasiswa undergrad) aku tidak kenal. Setelah acara menikmati aneka menu yang tersaji selesai, aku segera menuju library yang ada di dekat Campus View office untuk meminjam buku dan CD. Mama menyusulku kemudian. Waktu aku ke library, jam menunjuk angka 8 malam lebih 20-an ... Library akan tutup jam 9 malam. Makanya, aku segera mencari kaset yang akan kupinjam dan aku menemukan CD Bart Simpson dan CD Serial Lost. Setelah selesai meminjam, aku kemudian kembali ke activity room dan di jam 9 malam aku dan mama keluar Campus View untuk menunggu bus. Kata mama, dari B Wells Library bus berangkat jam 9 lebih 8 menit. Jadi, bus akan sampai di depan Campus View kira-kira 5 menit kemudian. Namun, sebelum bus datang, ada kendaraan om Rizal lewat, jadinya kami nebeng ikutan kendaraan om Rizal. Sampai di rumah, aku dan mama tidak langsung mengetuk jendela depan (karena kami pikir papa belum sampai rumah). Aku dan mama menuju laundry room dan mencari courtesy telepon untuk menelepon papa dan minta dibukakan pintu. Ternyata papa dah ada di rumah hahaha ... Jadilah kami segera berlari menuju main door dan papa dah berdiri di situ. Kok lari? Maklum, udara beneran dingin, jadinya kami harus cepat masuk rumah. Kalau nggak, bisa kedinginan hehehe ... Untuk papa, mama membawakan oleh-oleh berupa tongseng kambing. Kebetulan papa sedang akan makan malam. Jadilah tongseng daging kambing ini dijadikan lauk oleh papa hehehe ...

CUPCAKES ALA RB 802

Gambar-gambar cupcakes yang ada disini adalah gambar yang diambil mamaku setelah cupcakes olahan mama jadi dan siap disantap. Gambar ini diambil di hari Jum'at di tanggal 26 Oktober 2012 di jam 5.30 sore. Kebetulan cuaca di luar mendung dan udara lumayan dingin. Memasak menjadi salah satu cara untuk membuat badan jadi hangat hahaha ... Cupcakes menjadi pilihan mama karena cake jenis ini sangat mudah penyiapan dan pengolahannya. Mama sengaja membuat dalam ukuran mini agar nampak menarik dan lebih mengundang untuk disantap. Sudah pasti, ada berbagai ukuran cetakan yang tersedia untuk pembuatan cupcakes ini. Untuk loyang ukuran sedang dan lumayan besar, mama sudah memilikinya. Na ... cetakan cupcakes mini ini mama dapatkan saat kami jalan-jalan ke acara Covered Bridge Festival 2 minggu lalu. hari ini, mama berkesempatan mencoba menggunakan cetakan baru ini. Kita akan lihat hasilnya hehehe ... Bagaimana dengan bahan pembuatan cupcakes? Karena bahan pembuatan cupcakes model instant tersedia di grocery, mama memutuskan membeli saja bahan siap olah hehehe ... Mama tidak menggunakan bahan siap olah untuk membuat cupcakes, melainkan bahan siap olah untuk mmbuat muffin dan black forest. Lho kok? Iya ... Kata mama, gak ada salahnya mencoba sesuatu yang lain hehehe ... Jadinya, muffin bentuk cupcakes atau cupcakes rasa muffin hahaha ... Caranya masak bagaimana? Siapkan oven (preheat-panasi dulu ke suhu 375 derajat F). Sambil menunggu oven panas, siapkan bahan muffin dengan tambahan telor dan susu. Aduk bahan tersebut sampai menjadi adonan. Mama kemudian menambahkan irisan kacang almond yang ada dalam kemasan. Kacang almond ini bisa ditabur di atas adonan (saat sudah siap dipanggang) dan menjadi asesories, atau dicampur/dimasukkan dalam adonan. Mama memilih mncampurnya dengan adonan karena mama berencana memberikan sesuatu yang lain sebagai topping cupcakes ini. Karenanya, ketika adonan jadi, mama segera menyiapkan cetakan mini yang sudah diisi kertas wadah adonan. Mama mengisi kertas tadi dengan adonan sebanyak sepertiganya saja, agar saat adonan mengembang, masih ada tempat bagi si cake. Segera, setelah semua kertas terisi adonan, mama memasukkan loyang ke dalam oven. Sekitar 15-20 menit mama menunggu, adonan sudah menjadi cake. Segera mama mengeluarkan cake dari cetakan dan mendinginkannya. Mama mengisi cetakan dengan adonan berikutnya dan memasukkannya lagi ke dalam oven. Begitu seterusnya sampai semua adonan masak menjadi cake. Hal sama juga berlaku untuk black forest. Adonan yang biasanya menjadi satu loyang (black forest biasanya memang dimasak dengan satu loyang kotak) diubah mama dengan dijadikan adonan kecil-kecil berbentuk cupcakes. Mama sih hanya bereksperimen saja. Ternyata, black forest yang biasanya kotak, bisa juga dibentuk seperti cupcakes hehehe ... Sama juga seperti muffin yang sudah lebih dulu siap, black forest ini juga didinginkan dulu sebelum ditambahi hiasan. Memangnya mama mau menambahkan apa? Kata mama, biar menarik, akan ada whip cream yang ditambahkan mama di atas masing-masing cupcake. Dan tentunya whip cream ini akan ditambhakan setelah cake-nya dingin. Sebab, kalau cake-nya masih panas dan kita menambah whip cream, whip cream ini akan leleh. Jadinya, setelah cupcake dingin dan dimasukkan ke dalam kontainer, barulah whip cream ditambahkan. Whip cream berwarna putih ini pun kemudian menjadi asesories pamungkas sebelum cupcakes disajikan. Jangan salah, semua cupcakes yang dimasukkan ke dalam kontainer akan kami bawa dalam sebuah acara sore ini. Lalu ... Adakah cupcakes yang bisa kami cicipi? Sudah pasti adalah hehehe ... Aku an papa berkesempatan mencicipi cupcakes warna yellow (muffin) dan warna coklat (blcak forest). Gimana rasanya? Oke-lah hehehe ... Cupcakes modifikasi ini akan disajikan sebagai dessert dalam sebuah acara kumpul-kumpul. Maklum, di sini kan kita biasa bawa-bawa (buah tangan) kalo ada acara kumpul-kumpul. Entah dessert, entah makanan utama, entah minum, entah utensil dan sebagainya ... Sebenarnya gak membawa apa pun sih bisa saja ... Hanya saja, karena biasanya acara konsumsi untuk kumpul-kumpul berbentuk potluck, mama dan papaku akan berusaha membawa sesuatu hehehe ... Bagi yang ingin mencoba cupcakes ini, silahkan nikmati (gambarnya) atau silahkan mencoba membuat sendiri hehehe ...        

Wednesday, October 24, 2012

JALAN-JALAN SORE LAGI

Kali ini hanya papa dan mama yang berjalan-jalan. Kebetulan cuaca cerah dan tidak terlalu dingin. Papa dan mama kemudaian memeutuskan berjalan-jalan di sekitar kampus IU. Seperti biasa, papa danmama naik bus kampus dari depan Evermann. Mereka kemudian memutuskan turun di Swain Building, bukan di Sample Gate. Mama dan papa kemudian masuk kampus dan memulai acara jalan-jalan sore. Di beberapa area kampus yang dilewati papa dan mama, sudah banyak daun yang berguguran dan menumpuk di atas rumput. Dauan-daun ini sudah kering dan warnanya coklat. Daun-daun ini gugur karena tertiup angin atau karena memang sudah mati. Tumpukan daun nampak menarik juga dijadikan latar belakang foto. Karenanya, papa dan mama kemudian sempat ambil gambar di dekat tumpukan daun ini. Sekalipun sudah banyak daun yang berguguran, belum semua pohon gundul. Di beberapa pohon, daun-daun bahkan masih nampak banyak dan warnanya pun masih indah (belum terlihat mati). Ya ... Daun-daun memang tidak berguguran bersama-sama. Seperti saat mereka berubah warna, saat gugur pun daun-daun ini tidaklah bersamaan antara satu pohon dengan pohon lainnya. Karenanya, kalau mau ambil gambar dengan latar belakang daun beraneka warna, tentunya masih ada banyak kesempatan sebelum pohon-pohon ini gundul. Sambil berjalan memasuki kampus, papa sempat mengambil beberapa gambar yang terdiri atas daun yang masih ada di pohon dan daun yang sudah berguguran. Bagaimana dengan mama? Mama berjalan terus dan hanya sesekali saja berhenti. Kenapa begitu? Kata mama, kalau terlalu sering berhenti untuk ambil gambar, namanya bukan olahraga melainkan piknik hahaha ... Makanya, mama mengurangi berhenti di titik tertentu dan memilih jalan terus mengitari kampus. Kata mama, rute yang ditempuh kali ini agaka panjang. Dari Swain building mama dan papa berjalan masuk ke dalam kampus melewati museum dan juga taman di seberang B Wells library. Sesudah itu, papa dan mama menyeberang di jalan kesepuluh (10th St) dan melewati Kelly Business School (Fee Lane). Papa dan mama berjalan lurus di Fee Lane ini sampai di jalan ketujuhbelas (17th St) di dekat stadium. Papa dan mama kemudian menyeberang jalan dan menyusuri 17th St dan sampai di pertugaan Jordan. Papa dan mama tidak menyeberang dan melewati Jordan, melainkan jalan sedikit dan memutuskan melewati gudang Physical Plant yang menjadi satu dengan parking lot untuk Evermann residents. Dari situ papa dan mama kemudian sampai ke parking lot di depan rumah. Lama waktu yang ditempuh untuk jalan kaki dari 3rd St sampai ke rumah kurang lebih 50 menit. Kata mama, itu pun dengan beberapa kali berhenti karena menyeberang jalan dan juga ambil gambar hehehe ... Pastinya, papa dan mamaku senang sekali karena bisa olahraga, jalan-jalan sekaligus ambil gambar. Ngomong-ngomong, aku kok gak ikutan kemana? Aku maen bola ke rumah temanku. Saat aku selesai maen bola dan pulang ke rumah, papa dan mama nampak asyik istirahat selepas jalan-jalan. Aku pun kemudian bergabung dengan mereka ....